SEO BLOG & TEMPLATES
CB Magazine »
Gaya Hidup
»
Usia Wanita Saat Pertama Kali Haid Bisa Prediksi Kondisi Kesehatan Ketika Dewasa
Usia Wanita Saat Pertama Kali Haid Bisa Prediksi Kondisi Kesehatan Ketika Dewasa
Posted by Irwan Magazine on Senin, 19 Januari 2015 |
Gaya Hidup
Sebagian besar wanita tidak terlalu mempedulikan di usia
berapa mereka mendapatkan menstruasi pertamanya. Jika datang bulan di usia
terlalu muda, umumnya wanita hanya merasa malu karena berarti dia 'matang'
lebih cepat ketimbang teman-teman seusianya. Sementara jika baru mengalami haid
saat usia dewasa mungkin hanya karena faktor genetik atau hormon yang tidak
seimbang.
Namun ternyata faktanya tidak sesederhana itu. Usia ketika wanita mendapat
menstruasi pertama ternyata bisa memprediksi kondisi kesehatan di masa depan.
Studi terbaru menunjukkan bahwa tinggi rendahnya risiko seorang wanita
menderita penyakit jantung, stroke atau tekanan darah tinggi saat dewasa
dipengaruhi oleh siklus menstruasi pertamanya.
Seperti dikutip dari She Knows, para peneliti dari University of Oxford telah
menganalisa data kesehatan milik lebih dari satu juta wanita usia 50 hingga 64
di Inggris. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa wanita yang mengalami
menstruasi sebelum usia 10 tahun paling berisiko terkena gangguan jantung dan
hipertensi di masa tuanya. Hal yang sama juga berpotensi terjadi pada wanita
yang mendapatkan haid pertamanya setelah usia 17 tahun.
Informasi dari penelitian ini pun dibenarkan oleh para dokter, karena
berdasarkan pengalaman mereka menangani pasien, kasus-kasus obesitas kerap
terjadi pada remaja wanita yang pertama kali haid di usia terlalu muda.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan, satu persen dari kelompok wanita yang
telat mengalami menstruasi juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Sementara wanita yang mendapatkan menstruasi pertamanya di usia 13, risikonya
paling tendah untuk terkena gangguan jantung di usia tua. Bagi Anda yang mengalami
menstruasi sebelum 10 tahun atau setelah 17 tahun, diharapkan tidak terlalu
khawatir karena usia hanya salah satu faktor pemicu dan bukan penyebab utama
gangguan jantung serta hipertensi.
Masih banyak faktor yang melatarinya seperti berat badan, genetik, hormonal dan
gaya hidup. Penelitian ini pun bukan bertujuan untuk menakut-nakuti atau
membuat para wanita khawatir dengan panjang atau pendek usianya namun bisa
dijadikan sebagai peringatan.
Dengan tahu bahwa Anda lebih berisiko menderita gangguan kesehatan, maka Anda
bisa lebih menjaga diri sejak dini. Jalani gaya hidup dan pola makan yang lebih
sehat dengan menjaga berat badan tetap ideal, memperbanyak olahraga dan
mengurangi makanan berlemak serta berkalori tinggi.
Top 5 Popular of The Week
-
Fakta Apa : Pembongkaran kios-kios pedagang kaki lima Di mana : Sepanjang Jl. Mayor Kusmanto. Siapa : Pembongkaran di...
-
Master of Ceremonies (MC) adalah orang yang bertindak selaku pemandu sekaligus tuan rumah sebuah acara (event). Setidaknya ada sembilamn (9)...
-
Diera revolusi industry, perubahan social yang dihela ekspansi modal para kapitalis telah melahirkan masyarakat industrial yang ditandai ole...
-
Kalian mungkin pernah mengikuti kegiatan studi wisata. Studi wisata adalah kegiatan sambil belajar. Misalnya, studi wisata ke museum, candi,...
-
Di Indonesia, nama adalah doa. Beberapa orang tua berusaha memberi nama anak-anaknya seunik mungkin, sehingga tidak pasaran. Nama anak j...
Tidak ada komentar: