SEO BLOG & TEMPLATES
CB Magazine »
Featured
»
Tren Wedding Dress 2015, Simpel Minim Warna
Tren Wedding Dress 2015, Simpel Minim Warna
Posted by Irwan Magazine on Senin, 19 Januari 2015 |
Featured
GANTI tahun, biasanya ganti tren. Untuk tahun ini, tren wedding dress adalah padanan busana yang simpel dan tidak terlalu banyak warna. Baik untuk busana pengantin bergaya modern maupun tradisional.
Hal itu tergambar pada Pameran Tradisional Wedding di atrium Royal Plaza, Surabaya, yang digelar 15–18 Januari 2015.
Pameran ini menampilkan beberapa koleksi dari perancang-perancang spesialis busana pengantin tradisional. Salah seorang di antaranya Samiadji.
Pemilik brand Adjie Wedding itu mengatakan, dua busana yang ditampilkannya dalam fashion show kemarin merupakan perpaduan busana modern dan tradisional.
Pemilihan warna abu-abu milenium dipermanis batu swarovski. Kesan gemerlap tampak menonjol, namun sang pengantin tetap elegan. ’’Tema yang saya ambil adalah Millenium 2015,’’ jelasnya.
Ratna Nurliya, 20, memakai outfit ber-cutting pensil dengan bawahan rok long high low berbahan prada. Untuk atasan, Adjie memilih menggunakan pola yang membentuk huruf V. Hal itu mengedepankan gaya anak muda yang modern.
Sementara itu, wedding dress yang dikenakan Desilia Dini, 31, menonjolkan kedewasaan dan keseksian.
Busana yang dipakai Desi juga mengedepankan kesan tradisional. Batuswarovski disusun sedemikian rupa agar menyiratkan motif-motif khas Indonesia
Top 5 Popular of The Week
-
Fakta Apa : Pembongkaran kios-kios pedagang kaki lima Di mana : Sepanjang Jl. Mayor Kusmanto. Siapa : Pembongkaran di...
-
Master of Ceremonies (MC) adalah orang yang bertindak selaku pemandu sekaligus tuan rumah sebuah acara (event). Setidaknya ada sembilamn (9)...
-
Diera revolusi industry, perubahan social yang dihela ekspansi modal para kapitalis telah melahirkan masyarakat industrial yang ditandai ole...
-
Kalian mungkin pernah mengikuti kegiatan studi wisata. Studi wisata adalah kegiatan sambil belajar. Misalnya, studi wisata ke museum, candi,...
-
Di Indonesia, nama adalah doa. Beberapa orang tua berusaha memberi nama anak-anaknya seunik mungkin, sehingga tidak pasaran. Nama anak j...
Tidak ada komentar: