Mobilitas Sosial

Menurut Horton dan Hunt (1987), mobilitas social diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas social ke kelas social lainnya.
Jenis Mobilitas Sosial.

Dalam mobilitas social secara prinsip dikenal dua macam, yaitu mobilitas vertical, dan mobilitas social horizontal. Yang dimaksud dengan mobilitas social vertical adalah perpindahan individu atau objek social dari kedudukan social ke kedudukan social lainnya yang tidak sederajat. Menurut Soedjatmoko (1980), mudah tidaknya seseorang melaukan mobilitas vertical asalah satunya ditentukan oleh kekakuan dan keluwesan struktur social di mana orang itu hidup.

Yang dimaksud dengan mobilitas social horizontal adalah perpindahan individu dari objek-objek social lainnya dari suatu kelompok social yang satu ke kelompok social lainnya yang sederajat,
Saluran-saluran Mobilitas Sosial Vertikal.
  1.    Angkatan bersenjata.
  2. Lembaga-lembaga pendidikan
  3. Lembaga-lembaga keagamaan
  4. Organisasi politik.
  5. Determinan Mobilitas.

  Horton dan Hunt (1987) mencatat ada dua factor yang mempengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat modern, yakni:
    Faktor strkutural, yakni sejumlah relative dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya.

  Faktor Individu.
Konsekuensi Mobilitas social.
Secara rinci Horton dan Hunt (1987) mencatat beberapa konsekuensi negative dari mobilitas vertical, seperti keemasaan akan terjadinya penurunan status bila terjadi mobilitaas menurun, ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat keretakan hubungan anggota kelompok primer yang semula seseorang berpindah ke status yang lebih tinggu atau ke status yang lebih rendah,


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top